Bekerja Agar Bernilai Ibadah
Bekerja
Agar Bernilai Ibadah
Seorang
muslim yang baik dan cerdas akan berupaya bagaimana caranya agar
segala aktivitas kehidupan bisa bernilai ibadah. Termasuk bekerja
mencari nafkah, baik itu untuk kita sendiri, untuk anak dan istri
kita atau untuk kedua orang tua yang sudah renta. Semua itu
tergantung cara mengelola hati kita (niatnya), begitu
yang saya simpulkan ustad Abu Muhammad Farhan pada salah satu
pelajaranya.
Pelajaran
tersebut termasuk nasehat yang bagus diantara point-point pentingnya
yaitu :
-
Agar seseorang yang bekerja memenuhi kebutuhanya, capeknya, peluh keringatnya, pikiranya, tidak sekedar hanya mendapatkan bagian dari dunia semata tanpa nilai ibadah.
-
Bekerja mencari nafkah halal jika diniatkan ibadah dan ikhlas kepada Allah, selain mendapatkan bagian dari dunia, kita mendapatkan pahala bahkan terhitung di jalan Allah, saya tekankan lagi jihad di jalan Allah (jihad fii Sabilillah)
-
Pintu ibadah sangat luas dan beragam salah satunya bekerja mencari rezeki halal, bisa menuai pahala dengan menghadirkan niat karena Allah.
-
Bekerja akan bisa mensucikan dirinya dari dosa, karena jika bekerjanya dia niatnya benar akan bernilai ibadah dan bisa menghapus dosa-dosa kita, karena manusia tempatnya salah dan dosa baik disengaja ataupun tidak.
-
Orang yang bekerja karena riya, berbangga diri, ingin dipuji dia berjalan di jalan Setan. Bisa jadi merasa tinggi hati dengan profesinya, tinggi hati dengan jumlah ordernya atau track recordnya. Kita berlindung kepada Allah dari sifat ini.
Referensi
:
Salah
satu cuplikan dars (pelajaran) pada siaran Radio Tasfiah Temanggung,
nara sumber ustad Abu Muhammad Farhan.
Terima
kasih
Dadang
Auto Champion
Kursus
Mekanik Motor Terapan di Jogja/Yogyakarta