Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kursus Mekanik Motor Online Terapan

Old Vixion RPM Naik Turun Cenderung Mati

Old Vixion RPM Naik Turun Cenderung Mati

Kiriman email dari Agus Wahyudi, Wahyu Motor depan masjid Darul Ulum RT4/RW2 Buduran Sidoarjo Jawa Timur. (sudah diedit untuk penyelarasan).

Kejadian ini sudah lama kami alami, baru sekarang saya kirim emailnya. Ada yamaha old vixion (yang masih menggunakan kapasitor bank) rpmnya naik turun dan cenderung mati ketika kipas radiator sudah menyala, sudah dibawa ke beberapa bengkel resmi , tapi hasilnya tidak memuaskan. Di bengkel resmi, part yang diganti adalah kiprok, setelah kiprok ganti, tidak bertahan lama penyakitnya kambuh lagi, kemudian sama pemiliknya dikembalikan ke bengkel resmi lagi, setelah dianalisa sama bengkel resmi disuruh ganti spul, setelah dibawa pulang ternyata penyakitnya kambuh lagi, kemudian dia balik lagi ke bengkel resmi, di bengkel resmi, kepala mekaniknya bingung, mereka bilang motor harus nginap untuk diteliti lebih lanjut, tapi pemilik motor tidak mau kalo motornya menginap, dan pemilik motor minta part yang diganti tadi dikembalikan, tapi pihak bengkel resmi agak keberatan, soalnya segelnya sudah kebuka, namun pemilik merasa bahwa penyebab penyakit motornya bukan disebabkan oleh part tersebut.

Upaya cari solusi lebih lanjut........

Selang beberapa hari setelah dapat info dari teman tentang bengkel kami (Wahyu Motor), pemilik motor datang dengan menceritakan penyakit motornya. Saya berfikir sejenak, soalnya saya juga pernah mengalami hal tersebut, tapi setelah saya ganti kiprok, motorpun kembali normal. Akhirnya saya coba untuk mengecek satu persatu yang berkaitan dengan charging sistem sampai saya buatkan kapasitor bank sendiri, saya berfikir kemungkinan kapasitor banknya yang lemah (kondisi aki agak soak). Setelah saya pasang, tidak terjadi perubahan yang signifikan, kemudian saya coba untuk cek sekringnya lagi, tapi sekringnya tidak putus, lalu saya coba bersihkan rumah sekering sama konektor sekringnya, kemudian saya pasang lagi sekringnya, tapi penyakitnya tetap bercokol. Saya lalu berfikir apa mungkin sekringnya? Padadahal kan sekringnya ga putus, tapi apa salahnya saya coba ganti sekringnya dengan yang baru, eh ladalah ternyata penyakitnya hilang mas. Kejadian yang memusingkan sampai terjadi percekcokan di bengkel resmi akibat salah paham, ternyata penyebabnya barang kecil yang bernama sekring dengan ukuran 20A.


Terima kasih


Dadang Auto Champion