Skill akan berbicara
Skill akan berbicara
Ada 2 ilustrasi
terkait skill. Keduanya akan menggugah kita semua bahwasanya ukuranya
bukan sekedar ijazah, rekomendasi, ataupun lobi. Skill apapun bisa didapat
lewat manapun, tidak harus pendidikan formal. Walaupun anda menempuh pendidikan
non formalpun tetap diakui jika memang skillnya bisa kompetitif. Meskipun anda
tidak memiliki ijazah, titel, rekomendasi dan lain sebagainya.
Ilustrasi
1
Anda
punya motor gede (motor besar), lebih percaya siapa anda menyerahkan motor
anda, kepada orang yang memfokuskan diri belajar motor besar dan dari kecil
turun temurun berkutat di bengkel motor besar, biasa trial dan error dan
menghadapi masalah baru untuk diselesaikan, atau sarjana S1 dengan jurusan yang relevan tapi porsi prakteknya
hanya 25 SKS atau lebih sedikit, itupun kurang fokus? Jawabanya jelas, tidak
perlu saya jawab.
Ilustrasi
2
Jurusan Teknik mesin otomotif S1 yang jarang praktek dan
menemui masalah, hanya mengandalkan pembelajaran di kampusnya, saat memperbaiki
kelistrikan kendaraan ternyata tidak mampu, bahkan karena gengsi, saat dilihat
orang merasa mampu untuk mengerjakan problem kelistrikan tersebut, sayang
seribu sayang, ternyata sudah lama dikerjakan bahkan sampai malam tidak bisa
juga, bahkan sampai menjadi sebab
penyakit struk. Apa yang terjadi, justru titel, pendidikan, ijazah dan
rekomendasi menjadikan beban dan menjadikan penyakit karena tidak memiliki
skill terapan.
Keduanya hanyalah
ilustrasi atau permisalan. Ayo mulai sekarang belajar skill ilmu terapan
agar semakin bermanfaat bagi orang lain dan umat.
Solusi agar
tidak terjadi seperti hal diatas, belajarlah!, jangan takut salah, dan mulai
dari sekarang dan pastikan belajar kepada ahlinya.
Terima kasih
Dadang Auto Champion