Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kursus Mekanik Motor Online Terapan

Riba Menyeret Orang Bodoh Maupun Pintar Yang Lemah Keyakinan

Riba Menyeret Orang Bodoh Maupun Pintar Yang Lemah Keyakinan


Keyakinan bahwasanya Allah tidak akan menyianyiakan hambanya yang bertaqwa adalah salah satu kunci meraih kesuksesan hidup di dunia dan di akherat. Sosok yang memiliki keyakinan demikian selalu optimis hidupnya. Sehingga dengan mudah akan mendapatkan solusi berbagai problematika hidup, termasuk problematika perekonomian dan penghidupan, sehingga bisa menjauhi riba. Keyakinan Ini sudah masuk ranah aqidah Islam.

Lemahnya keyakinan aqidah Islam seseorang bisa menjatuhkan dirinya ke sebuah praktek ribawi (mengandung riba). Padahal seorang muslim seharusnya yakin bahwasanya Allah pasti tidak akan menyianyiakan hambanya. Itu keyakinan penting agar kita tidak terjatuh kepada Riba, perkara yang diharamkan Allah dan Rosulnya. Akibat lemahnya keyakinan seseorang, terjadilah anggapan pembenaran, yaitu jika tidak hutang bank atau lembaga finance lainya, maka usahanya tidak akan berkembang. Ini jelas keyakinan yang salah. Ironisnya, yang terseret riba tidak semata orang awam saja, tapi orang yang pintar dan notabene bertitel tinggi, tidak hanya itu, orang-orang yang seharusnya paham agama Islam juga banyak yang terseret riba dengan berbagai motif.

Permodalan menjadi salah satu problem orang usaha, ini yang dimanfaatkan oleh para marketing bank atau lembaga finance ataupun rentenir untuk menjerat pengusaha agar mau mengambil modal dari perbankan atau lembaga finance lainya, ataupun individu pemutar riba. Padahal sekali ambil kredit riba, rusaklah sistem bisnisnya. Selama lembaga keuangan tersebut menerapkan riba, baik itu bank konvensional, ataupun lembaga yang mengatasnamakan syariah, Baitul Maal wa Tamwil (BMT), mudhorobah, ataupun murabahah, jika prakteknya riba, tetap saja riba. Ciri-riba tidak bisa ditutupi dengan nama-nama Islami. Kedok mereka yang mengatasnamakan syariah tapi ternyata tetap riba, akan selalu terbongkar. Semoga masyarakat semakin paham akan bahayanya riba dan efek buruknya terhadap perekonomian.

Orang yang yakin bahwasanya Allah tidak akan menyianyiakan hambanya yang bertaqwa dan ingin bebas riba, akan berusaha untuk mencari permodalan yang halal, misal menjalankan investasi Islami. Tidak gengsi memulai dari yang kecil. Memaksimalkan yang ada terlebih dahulu. Berkonsultasi atau sharing-sharing dengan orang yang kompeten untuk belajar perekonomian Islam yang bebas riba dan upaya halal lainya. Dengan begitu yang dikejar tidak semata keuntungan duniawi semata, tapi keberkahan usaha juga.

Referensi :
Kajian Islam Ilmiah Ahlussunnah wal Jama’ah oleh ustad Mukhtar dengan tema "Buah Yakin danTawakal  link download 

Terima kasih

Dadang Auto Champion